Nick Gass

Sanders Kalahkan Clinton di Wisconsin, Apakah Berpengaruh?

Kolom » Nick Gass | 06/04/2016 15:40:00 WIB

Bernie Sanders menang telak di pemilihan pendahuluan Partai Demokrat di Wisconsin, hari Selasa (05/04) lalu, yang merupakan kemenangan ketujuh dari delapan pertarungan melawan Hillary Clinton menuju pertarungan penentu di New York pada 19 April nanti.

Kemenangan Sanders dalam dua minggu berturut-turut ini berperan penting untuk membuktikan bahwa ia bisa menjadi ancaman serius bagi Clinton sampai konvensi Partai Demokrat pada bulan Juli di Philadelphia.

“Dengan kemenangan kita malam ini di Wisconsin, kita telah merebut tujuh dari delapan pemilihan pendahuluan terakhir. Dan kita telah meraihnya dengan kemenangan telak,” kata Sanders. “Ini adalah momentum ketika semua kandidat utama memiliki sponsor besar, kita mengatakan tidak pada sponsor besar, dan juga kepada miliarder yang membiayai sponsor besar.”

Dengan 40% suara yang telah dihitung, Sanders memimpin Clinton dengan angka 54% dan 46%.

Clinton memberi selamat kepada Sanders dalam sebuah kicauan Twitter, namun tidak berbicara di hadapan publik setelah pemilihan.

“Selamat kepada @BernieSanders atas kemenangannya di Wisnconsin. Untuk semua pemilih dan sukarelawan yang mencurahkan jiawanya untuk kampanye ini: Majulah!” tulis Clinton.

Baru saja menang di serangkaian negara bagian di Pantai Barat, Wisconsin diprediksi berpihak kepada Sanders. Setelah kaukus Wyoming hari Sabtu (19/4) nanti, pertarungan bergeser ke New York, negara bagian dengan suara besar di mana baik Clinton maupun Sanders berjuang untuk menang.

Kemenangan di Wisconsin dinilai memberikan momentum bagi Sanders menjelang pemilihan pendahuluan di New York, jika ia dapat mengalahkan Clinton di negara bagian yang ia wakili selama delapan tahun menjadi Senator.

Pendukung Clinton bersikeras bahwa kekalahannya tidak akan merugikan keunggulannya terhadap Sanders (dia telah mengantungi 230 suara lebih besar).

Wisconsin memiliki bobot 86 suara dengan pembagian proporsional, yang berarti baik Sanders maupun Clinton tidak meraih suara yang cukup signifikan.

“Negara bagian Wisconsin memberikan keuntungan terhadap Sanders. Demografinya tidak seberagam negara bagian lain dengan jumlah populasi Afrika-Amerika dan Hispanik yang rendah,“ kata penasehat strategi tim sukses Clinton, Joel Benenson, pada MSNBC pada hari Senin.

Kampanye Clinton membangun koalisi yang beragam, karenanya ia mampu memenangkan lebih banyak negara bagian dan jumlah suara yang jauh lebih besar daripada Sanders.*** (Igp/NG)

 

Sumber: Politico

Artikel Terkait :

Share : Twitter | Facebook

Komentar

Kirim Komentar