Fotografer Hasiholan Siahaan XIV kembali meluncurkan karya foto jurnalistiknya bertajuk “Jokowi Saudara Kita“, sebagai bentuk penghormatan terhadap kesuksesan Presiden Joko Widodo yang sudah berhasil memimpin Indonesia lima tahun pertama.
“Saya tergelitik membuat buku ini setelah melihat cara Presiden Jokowi memimpin negeri ini dengan fenomenal. Padahal, dia adalah sosok yang sederhana,” ujar Hasiholan.
Buku Foto Jurnalistik ini terdiri dari 357 foto yang dikemas dalam 166 halaman full colour berukuran 21x29 cm. Buku ini menceritakan perjalanan panjang Jokowi mulai dari sosok sederhana baik dari hanya seorang tukang kayu dan pengusaha meubel di Kota Solo, hingga menjadi figur fenomenal.
Karya-karya nyata yang telah ditunjukkannya selama menjadi Wali Kota Solo, Gubernur DKI Jakarta, hingga orang nomor satu di negeri ini, telah memberi warna menarik bagi Indonesia.
Dalam pembangunan fisik misalnya, Jokowi mampu membangun negeri ini dengan pembangunan infrastruktur yang luar biasa. Begitu pula dalam pembangunan manusianya, dia mampu memberikan program nyata bagi kemajuan masyarakat Indonesia baik dalam pendidikan maupun penghidupan.
Hal itu tergambarkan secara nyata lewat foto-foto jurnalistik yang disusun dan dibukukan oleh Hasiholan Siahaan XIV. Apalagi, buku foto jurnalistik tersebut melibatkan 12 fotografer profesional Indonesia, sehingga menjadi lebih komprehensif.
Sejauh ini belum banyak buku yang menceritakan perjalanan sosok Jokowi dalam bentuk foto jurnalistik. Sehingga, lewat buku foto ini rakyat akan lebih mengenal sosok pemimpinnya. Terlebih, buku ini merupakan buku Jokowi kedua setelah peluncuran buku foto jurnalistik pertama berjudul “Jokowi: 2012-2019”.
Buku ini sangat menarik karena menampilkan sisi lain dari sosok presiden yang sederhana tapi unik dan simpatik. Karena itu, diharapkan buku ini bisa menjadi cermin dan memberikan edukasi bagi masyarakat Indonesia tentang pentingnya pemimpin yang merakyat, bersih, dan peduli terhadap rakyat.
Karena itu pula buku foto ini bertajuk “Jokowi Saudara Kita”. Itu artinya, presiden Jokowi adalah milik seluruh rakyat Indonesia. Buku ini juga sengaja diluncurkan bersamaan dengan perhelatan pelantikan Presiden Jokowi-Wakil Presiden Ma’ruf Amin pada 20 Oktober 2019 agar menjadi momen bersejarah bagi perjalanan Jokowi.
(rr/Syam)