Dampak wabah pandemi Covid-19 dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat termasuk juga kaum disabilitas, kali ini Relawan Tzu Chi APP sinarmas menyalurkan bantuan kepada disabilitas terdampak korona di daerah Tangerang dan Tangerang Selatan.
Bantuan berupa lima kilogram beras, dua liter minyak, kecap dan gula pasir diberikan kepada Rumah Disabilitas Tuna Daksa Kitorato, Komunitas Disabilitas Tuna Daksa dan Rungu YDM Cipondoh dan Disabilitas Tuna Netra Yayasan Makfufin Ciater.
Bantuan tahap awal ini akan dilanjutkan dengan tahap berikutnya dengan mendata lebih banyak lagi disabilitas yang terdampak secara ekonomi.
“Kita semua terdampak karena pandemi ini, terlebih mereka, sahabat-sahabat disabilitas ini. Mereka tidak bisa bekerja lagi, sementara harus di rumah seperti kebanyakan pekerja informal lainnya. Bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban ekonomi mereka,” ujar Agus Nadi, relawan Tzu Chi APP Sinarmas, pada saat penyaluran bantuan (9/5/2020).
Sebelum pandemi muncul, Kitorato merupakan sekelompok anak muda disabilitas yang bekerja secara mandiri dengan berjualan kopi susu kekinian di Kawasan Granada, BSD.
Diantara 6 anak muda ini ada yang berperan sebagai barista, mengurus admistrasi, sosial media dan juga belanja kebutuhan warung kopi mereka.
Dengan mobil VW yang disulap jadi warung kopi, gerai Kitorato ramai dikunjungi pembeli. Selain harga murah, pembeli ini juga pasti menghargai disabilitas yang mau berusaha untuk mandiri.
Tetapi kini, mereka semua harus di rumah karena pembeli kopi tak ada lagi. Mobil VW sudah lama terparkir rapi di garasi.
Yayasan Budha Tzu Chi sendiri berkomitmen untuk terus memperhatikan disabilitas yang memerlukan bantuan. “Bantuan Sembako bagi disabilitas dari Tzu Chi APP Sinarmas dan donatur lainnya sangat bermanfaat dan tepat sasaran,” ujar Budi Santoso, Ketua Yayasan Makfufin.
Budi menyatakan bahwa saat ini banyak disabilitas yang sudah tidak bisa mendapatkan penghasilan, kebutuhan sembako menjadi kebutuhan pokok yang sangat di butuhkan untuk bisa bertahan dalam kondisi Covid 19 dengan tetap berada di rumah.
(rr/Syam)