Maybank Persembahkan Masker “Tanda Kasih” kepada ASEAN

Kesehatan » Mashudi | 13/07/2020 22:43:00 WIB

Sebagai upaya berkelanjutan Maybank dalam membantu memerangi COVID-19, Maybank Foundation mempersembahkan masker pelindung wajah hasil kerajinan tenun tangan kepada Sekretariat ASEAN sebagai bukti komitmen dan solidaritas yang melintasi batas negara.

Paket yang terdiri dari 150 masker tersebut diberikan kepada  Dato’ Lim Jock Hoi, Sekretaris Jenderal ASEAN, untuk dibagikan kepada 10 Perutusan Tetap ASEAN, Perwakilan Duta Besar Mitra Dialog ASEAN, Sekretariat ASEAN dan dua Perwakilan Negara Malaysia di Jakarta.

Selain itu plakat berbingkai khusus berisi 10 masker yang melambangkan harapan dan doa para perempuan perajin tenun untuk ke-10 negara anggota ASEAN juga diserahkan ke Bapak Dato’ Lim untuk memperingati acara khusus ini.

Acara penyerahan dikoordinasikan dan dihadiri oleh H.E. Ambassador Kamsiah Kamaruddin, Perutusan Tetap Malaysia untuk ASEAN dan Ita Budhi, anggota Dewan Komisaris Maybank Indonesia dan Board of Trustees Maybank Foundation dalam upacara sederhana yang dilaksanakan di gedung Sekretariat ASEAN di Jakarta. 

Acara simbolis ini dimaksudkan untuk memperkuat kerja sama antara Maybank dan ASEAN. Sebagai bukti solidaritas tersebut, pengiriman dari Phnom Penh ke Jakarta difasilitasi oleh Maybank Kamboja dan Kedutaan Besar Malaysia di Phnom Penh.

“Saya cukup berbesar hati melihat bagaimana perusahaan ASEAN seperti Maybank beserta Maybank Foundation bekerja sama dengan para penerima manfaat di berbagai negara anggota ASEAN untuk membantu komunitas lain. Atas nama Misi Tetap Malaysia di ASEAN, saya bangga untuk dapat membagikan hasil kerja tanpa pamrih dari para peserta Maybank Women Eco-Weavers di Kamboja,” kata H.E. Duta Besar Kamsiah Kamaruddin, Perwakilan Tetap Malaysia untuk ASEAN.

Sejak awal merebaknya pandemi, penyerahan masker merupakan salah satu inisiatif yang dilaksanakan oleh Maybank Foundation untuk membantu mengurangi beban yang diderita berbagai komunitas yang sangat terdampak oleh virus korona.

Masker, yang terbuat dari katun murni dan sutera, dirajut sekitar 250 penenun wanita terampil di Provinsi Takeo, Kamboja di bawah naungan program Maybank Women Eco-Weavers yang berkolaborasi dengan program Color Silk.

Program Maybank Women Eco-Weavers adalah salah satu program unggulan Maybank Foundation, yang dirancang untuk memajukan tekstil tradisional secara berkelanjutan dan sekaligus menciptakan kemandirian ekonomi dan inklusi keuangan bagi para perajin tenun di seluruh kawasan ASEAN.

Inisiatif ini memiliki rencana untuk memproduksi 111.111 masker wajah tenunan tangan sejak awal tahun untuk membantu memenuhi tingginya permintaan masker bedah yang sangat diutamakan peruntukkannya bagi para professional  medis dan perawat kesehatan serta untuk mengurangi lonjakan harga di wilayah tersebut. Di samping itu, inisiatif ini juga memberi peluang ekonomi tambahan yang menjanjikan bagi para penenun.

“Di tengah masa-masa sulit ini, saya terharu melihat para perajin tenun ikut berupaya memberikan sumbangsihnya dalam menghambat penyebaran virus dengan memproduksi masker hasil kerajinan tangan ini,” kata Shahril Azuar Jimin, CEO Maybank Foundation.

Masker katun tiga lapis hasil tenun tangan ini dapat dicuci, dipakai ulang dan dibuat dengan biaya yang rendah yaitu  USD0,65 sedangkan untuk masker tenun sutra harganya USD1,50 per potong. Masker tersebut tersedia dalam warna polos dan pola garis-garis yang disebut Kroma yang unik dan merupakan pola warisan tenun sutra khas Kamboja.

(rr/Syam)

Artikel Terkait :

Share : Twitter | Facebook

Kirim Komentar