MUFFEST Siap Digelar pada 18 – 21 Februari 2021 Mendatang

Gaya Hidup » Mashudi | 19/08/2020 20:56:00 WIB

Indonesia Fashion Chamber (IFC) dan Dyandra Promosindo dengan bangga akan menyelenggarakan kembali Muslim Fashion Festival (MUFFEST) 2021 dengan tema “Recovering Industry with Slow Fashion”. Acara ini akan dilangsungkan selama 4 hari, mulai 18  – 21 Februari 2021 mendatang di Jakarta Convention Center (JCC).

Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah, Teten Masduki dalam sambutannya di acara virtual launching MUFFEST mengatakan, saya gembira menyaksikan komunitas fashion muslim terus bergerak bersama-sama bangkit dari keadaan yang sempat membuat kita semua terpuruk akibat pandemi covid-19.

“UKM perlu memahami perubahan perilaku konsumen dan beradaptasi dengan situasi “new normal” disinilah bentuk kebaikan MUFFEST yang terus merangkul para pelaku dunia fashion membantu aktivitas penjualan, mendorong UKM agar usahanya sehat kembali,” ujar teten.

Ali Charisma, National Chairman Indonesian Fashion Chamber menyampaikan, tahun ini kami membawa tema besar “Recovering industry fashion melalui slow fashion, dimana MUFFEST tahun ini benar-benar melihat pentingnya  bahwa sustainable fashion yang dibawakan tahun lalu menjadi lebih penting lagi.

Ali menyambut baik ajakan pak Fiki Satari selaku Staff Khusus Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah, kami rencananya akan melaunching koperasi fashion pada awal tahun 2021 dimana kami membutuhkan waktu dan ketelitian untuk dapat melahirkan koperasi fashion yang diharapkan menjadi koperasi yang benar-benar diharapkan pelaku fashion Indonesia.

Dirk Luebbert, Designer yang berasal dari Malaysia menceritakan tentang perjalanan panjang bisnis yang ia bangun khususnya pada produk muslimah, dan memberikan saran kepada pelaku industri fashion bahwa kita harus fokus kepada permintaan konsumen.

Dirk Lueebbert adalah seorang CEO yg mengembangkan beberapa brands di Malaysia.  Salah satunya adalah sebuah  brand yg diperuntukkan bagi segmen pasar  muslimah, EMEL, yang artinya AMAL dalam bahasa Arab, dimana Melinda Loi sebagai desainer utamanya.

Lebih lanjut Ali menuturkan, sebagai dukungan turut membangkitkan industri fashion dan peserta UKM dalam membantu peningkatan penjualan ditengah pandemi covid-19, MUFFEST juga akan diselenggarakan pada tanggal 2,3,4 Oktober 2020 di JIExpo,Kemayoran dalam tajuk pameran ESSENCE yang digelar bersama kolaborasi Dyandra New Adventure (DNA).

Dari segi pihak penyelenggara, “MUFFEST sebagai the 1st Indonesia Largest Modest Fashion Movement telah melaksanakan kegiatan dari mulai tahun 2016-2020, dalam penyelenggaraannya hingga kini kita tahu bahwa sekarang era digital terus berkembang.

Dalam penerapannya Dyandra Promosindo ikut gerak mengikuti jaman. Tidak hanya mengembangkan versi digital, Dyandra Promosindo telah membuat strategi dan stimulus agar tetap dapat menjalankan kegiatan sesuai protokol kesehatan yang belaku dan akan membuat event aman jadi nyaman.

“Harapannya, seluruh stakeholders bersama Dyandra Promosindo akan  terus berkembang dengan menghasilkan dampak berganda (multiplayer effect) pada industri MICE di Indonesia dan harus bangkit dan semangat lagi dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan yang berlaku.” ujar Hendra Noor Saleh, Presiden Direktur PT Dyandra Promosindo.

Pada penyelenggaran Muslim Fashion Festival  (MUFFEST) tahun ini menghadirkan 400 exhibitors, fashion show dari 117 designers ternama tanah air, talk show, seminar, serta kompetisi. Dengan total pengunjung MUFFEST 2020 mencapai 54.671 pengunjung. Total transaksi retail mencapai Rp43,7 miliar.

(rr/Syam)

Artikel Terkait :

Share : Twitter | Facebook

Kirim Komentar