Tantangan Generasi Muda untuk Memajukan Indonesia di Tengah Pandemi

Gaya Hidup » Mashudi | 31/10/2020 21:19:00 WIB

Hari ini (31/10/2020) telah dilangsungkan ‘A Webinar Road to No Sleep For Weekend (NSFW) Online Conference 2.0’ yang merupakan pre-event dari rangkaian No Sleep For Weekend Online Conference 2.0.

Konprensi besutan Dyandra Promosindo bersama We The Youth secara daring ini rencananya akan diadakan pada tanggal 28 – 29 November 2020 dengan mengusung tema “Where The Present and Future Collide”.

Pada webinar kali ini membahas dan memberikan wawasan terkait isu rangkaian konferensi selanjutnya mengenai “Gelora Sumpah Pemuda” yang merupakan bagian dari perayaan momentum Hari Sumpah Pemuda dan "2021 Trend” yang spesifik membahas mengenai isu kesehatan dan pendidikan di masa mendatang.

Dengan mengangkat tema tersebut, webinar kali ini menghadirkan beberapa narasumber mulai dari Reyhan Noor – Strategic Director of We The Youth, Abynprima Rizki – Head of Convention Dyandra Promosindo, Adib Hidayat – Jurnalis/ Pengamat Musik, dan Alvin Bahar – Lead Editor at HAI.

Pada sesi pertama, Reyhan Noor mengungkapkan peran generasi muda yang tetap optimis akan masa depan bangsa Indonesia sangatlah diperlukan di tengah pandemi ini.

“Tantangan kita generasi muda Indonesia saat ini adalah bagaimana dengan kesempatan demografi yang sebagian besar masih usia muda, kita bisa menggunakan kesempatan ini untuk memajukan Indonesia,” ujar Reyhan Noor, Strategic Director of We The Youth.

Oleh karena itu, lanjut Reyhan, melalui gerakan ini kami berkomitmen untuk terus menginspirasi generasi muda untuk memperluas pengetahuan dan jaringan mereka. Dengan jumlah generasi muda yang sangat banyak, kami harap dapat memberikan kontribusi yang lebih dalam memerangi pandemi ini.

No Sleep For Weekend 2.0 merupakan konferensi online yang diharapkan dapat menjadi ruang ilmu virtual bagi generasi muda Indonesia. “Situasi pandemi Covid-19 yang tak kunjung mereda membuat konferensi ini dilaksanakan kembali secara virtual. Pelaksanaan konferensi online secara virtual ini juga mengutamakan aspek kesehatan.” jelas Abynprima Rizki, Head of Convention Dyandra Promosindo.

Abynprima menyatakan, meskipun di tengah keterbatasan, tidak menghalangi No Sleep For Weekend 2.0 untuk menjadi sarana berdiskusi mengenai berbagai isu yang dihadapi generasi muda di tengah situasi pandemi saat ini.

Ajang ini hadir sebagai medium belajar dan sarana bertemunya generasi muda, pelaku industri, akademisi hingga pemerintah untuk saling bertukar pendapat, pengalaman dan memicu optimisme generasi muda dalam menghadapi segala kemungkinan di masa depan.

Dalam diskusi di sesi kedua dengan topik “Gelora Sumpah Pemuda”, Adib Hidayat selaku Jurnalis dan Pengamat musik menjawab pertanyaan mengenai perjalanan generasi muda di sepanjang era khususnya dari prespektif industri musik. 

“Yang terpenting itu dalam setiap perjalanan generasi adalah karya. Karya akan menjadi warisan, rekam jejak dan pengingat di tiap industri dan tentu saja sampai ke ahli waris dan generasi berikutnya. Untuk itu penting untuk menemukan jati diri agar bisa menjadi signature dalam tiap karya. Karena in the end, karya lah yang akan menghidupi kita.” jelas Adib Hidayat.

Webinar kali ini ditutup dengan topik “2021 Trend”. Alvin Bahar selaku Lead Editor HAI menggarisbawahi bahwa saat ini trend terkini di kalangan anak muda Indonesia dan yang akan terjadi di tahun 2021.

“Anak muda saat ini cenderung responsive dan lekat dengan hal-hal dan trend baru, orang muda sangat peka terhadap apa yang terjadi di lingkungannya tapi tetap perlu di arahkan. Agar lebih aktif dan positif dalam berpartisipasi dan memberi feedback. Tantangan setiap generasi berbeda, terutama generasi muda Indonesia yang dihadapi banyak perbedaan dan kekayaan. Namun selalu ada peluang, seperti saat ini melalui berbagai channel seperti social media, anak mudah dapat dengan mudah menangkap dan menanggapi berbagai hal baru yang sedang viral.”, jelasnya.

No Sleep For Weekend (NSFW) Online Conference sebelumnya sukses diselenggarakan dengan tema “Living The World Anew” pada tanggal 25 – 26 Juli 2020 lalu. Selama 2 hari penyelenggaraan melibatkan oleh 468 peserta yang mayoritas adalah generasi muda.

(rr/Syam)

Artikel Terkait :

Share : Twitter | Facebook

Kirim Komentar