Dunia Belum Terbebas dari Ancaman Dan Bahaya Diabetes

Kesehatan » Mashudi | 04/11/2020 10:38:00 WIB

Hari Diabetes Sedunia atau World Diabetes Day (WDD) yang diperingati setiap 14 November menjadi tanda dan sebuah peringatan bahwa dunia belum terbebas dari ancaman dan bahaya diabetes. Peringatan WDD tahun ini ditujukan untuk mempromosikan peran caregiver, khususnya keluarga dalam manajemen, perawatan, pencegahan dan pendidikan diabetes, serta meningkatkan kesadaran kita akan dampak diabetes.

Hingga 14 Mei 2020, International Diabetes Federation (IDF) melaporkan 463 juta orang dewasa di dunia menyandang diabetes dengan prevalensi global mencapai 9,3%. Namun, kondisi yang membahayakan adalah 50,1% penyandang diabetes (diabetesi) tidak terdiagnosis.

Ini menjadikan status diabetes sebagai silent killer masih menghantui dunia. Jumlah diabetesi ini diperkirakan meningkat 45% atau setara dengan 629 juta pasien per tahun 2045. Bahkan, sebanyak 75% pasien diabetes pada tahun 2020 berusia 20-64 tahun.

KALBE Nutritionals sebagai anak perusahaan PT KALBE Farma Tbk. melalui brand Diabetasol, produsen nutrisi khusus diabetes, selalu mendukung diabetesi untuk tetap hidup sehat dengan terus memberikan total nutrisi diabetes untuk menjaga gula darah serta edukasi kepada masyarakat luas.

Director of Special Needs & Healthy Lifestyle Nutrition KALBE Nutritionals Tunghadi Indra menegaskan, “Kami berkomitmen melakukan edukasi diabetes berkelanjutan tidak hanya di Indonesia, bahkan juga di beberapa negara di Asia, di mana Diabetasol juga hadir seperti di Filipina, Malaysia, Sri Lanka, dan Myanmar. Terutama kondisi diabetesi saat ini yang sangat berisiko tinggi di saat pandemi COVID-19. Dengan menjaga gula darah, dapat membantu menurunkan risiko diabetesi terkena komplikasi COVID-19."

Lebih lanjut Tunghadi mengatakan bahwa angka prevalensi diabetes di dunia dan Indonesia yang meningkat, ditambah risiko yang bisa terjadi kepada para diabetesi saat pandemi ini, menunjukkan kalau diabetes perlu perhatian khusus dari semua kalangan.

"Diabetes memang tidak bisa disembuhkan, tetapi manajemennya sangat perlu diperhatikan. Selain itu dukungan dari support system di sekitar diabetesi juga sangat dibutuhkan,” ungkap Tunghadi.

Selama ini, Diabetasol memang telah secara aktif melakukan edukasi penanganan diabetes bagi diabetesi dan keluarganya sebagai caregiver yang tidak hanya dilakukan pada momen WDD. Edukasi yang dilakukan Diabetasol juga tidak sebatas offline berupa edukasi di rumah sakit, tetapi juga dalam bentuk online kepada masyarakat.

Contohnya seperti kuliah Whatsapp yang diadakan rutin setiap bulan dan talk show secara live. Selain itu, Diabetasol juga memberikan layanan konsultasi dengan dokter & nutritionist, serta menyediakan informasi mengenai cara mengatasi diabetes dan menghindari risiko komplikasi. Semuanya bisa diakses melalui website http://diabetasol.com/id

Ada sebanyak 13 seri edukasi yang akan digelar Diabetasol secara virtual bertema 4 pilar manajemen diabetes di masa COVID-19. Acara ini akan digelar di 13 area (mencakup 21 kota besar Indonesia) pada 9 dan 10 November 2020. Kegiatan ini dilakukan berkolaborasi bersama rumah sakit lokal, perwakilan PERSADIA dan partner-partner lainnya.

Pada 9 November kegiatan akan berlangsung di area Sumbagut (Aceh, Medan, Pematang Siantar, Pekanbaru), Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi), Jabar (Bandung), Jateng (Yogyakarta), Jatim (Surabaya) dan Sulawesi-Indonesia Timur (Makassar).

Pada 10 November kegiatan akan berlangsung di area Kalimantan (Balikpapan), Jateng (Semarang), Jatim (Malang), Bali-Nusa Tenggara (Denpasar), Sulawesi-Indonesia Timur (Manado & Gorontalo) dan Sumbagsel (Palembang dan Bandar Lampung).

Selain itu, akan ada Sales Program berupa potongan harga khusus untuk pembelian produk Diabetasol di toko resmi KalCare di Shopee pada 9-10 November 2020.

(rr/Syam)

Artikel Terkait :

Share : Twitter | Facebook

Kirim Komentar