Peran Kunci Guru dalam Pembelajaran Daring yang Efektif Bagi Anak

Saintek » Mashudi | 27/08/2021 22:40:00 WIB

Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia dan Siberkreasi bersama Dyandra Promosindo, dilaksanakan secara virtual pada 27 Agustus 2021 di Luwu Utara, Sulawesi Selatan.

Kolaborasi ketiga lembaga ini dikhususkan pada penyelenggaraan Program Literasi Digital di wilayah Sulawesi. Adapun tema kali ini adalah “Menjaga Kualitas Belajar dari Rumah”.

Webinar kali ini dimoderatori Septy Wulandari dengan menghadirkan 1190 peserta dan empat narasumber, yaitu penulis masalah Hak dan Perlindungan Anak, M Ghufran H Kordi K; Wasekjen Federasi Serikat Guru Indonesia, Mansur; konsultan Program SAFE4C & dosen Sosiologi Univ Hasanuddin, Andi Nurlela; serta dosen Univ Sam Ratulangi, Reynaldo J Salaki.

Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi menargetkan 57.550 orang peserta.

Acara dimulai dengan sambutan berupa video dari Presiden Republik Indonesia Joko Widodo yang menyalurkan semangat literasi digital untuk kemajuan bangsa. “Infrastruktur digital tidak berdiri sendiri. Jadi, saat jaringan internet sudah tersedia, harus diikuti dengan kesiapan-kesiapan pengguna internetnya agar manfaat positif internet dapat dioptimalkan untuk membuat masyarakat semakin cerdas dan produktif,” kata Presiden.

Menurut Mansur, guru adalah satu-satunya kunci yang dapat membuka pintu misteri pembelajaran daring. “Makanya, guru harus merencanakan dengan baik bagaimana pelaksanaan proses pembelajaran daring, sehingga kecakapan digital yang sudah dimiliki anak, dibantu orangtua dan masyarakat sekitar, dapat dimanfaatkan dalam sebaik-baiknya,” ujarnya.

Berikutnya, Andi Nurlela menyampaikan materi berjudul “Upaya Mencegah, Mendeteksi dan Menyikapi Cyberbullying”.

Dia menyatakan, perundungan di dunia maya adalah masalah serius dan bisa berdampak jangka panjang pada korbannya. Maka, orangtua, guru, dan anak harus bekerja sama untuk mencegah perundungan siber dan menjadikan internet tempat yang lebih aman untuk semua. “Orangtua harus selalu memantau segala kegiatan anak di media sosial.

Banyak contoh kasus seperti pelecehan seksual yang terjadi diawali dari media sosial,” ucapnya.

Reynaldo mengatakan, agar pembelajaran daring bisa menarik dan tak membuat bosan siswa, pendidik bisa mengemas materi dengan baik dan membuat kelas lebih menyenangkan.

“Dalam pembelajaran, bisa selipkan online quiz atau minta siswa menganalisis video dan film pendek,” ujarnya.

Adapun M Ghufran H Kordi K menyatakan, dalam hal penggunaan internet, orangtua sebaiknya membuat aturan yang demokratis. “Libatkan anak saat membuat aturan. Sesuaikan aturan dengan umur dan perkembangan anak, dan terapkan secara konsisten. Orangtua atau pengasuh harus menjadi teladan dalam penegakan aturan ini,” tandasnya. 

Setelah pemaparan materi oleh semua narasumber, moderator memandu sesi tanya jawab yang disambut hangat oleh para peserta.

Program Literasi Digital mendapat apresiasi dan dukungan dari banyak pihak karena menyajikan konten dan informasi yang baru, unik, dan mengedukasi para peserta. Kegiatan ini disambut positif oleh masyarakat Sulawesi.

“Sulit bagi orangtua mengawasi anak saat menggunakan gawai. Adakah saran?” tanya Dhanny Hiswanto, salah satu peserta webinar.

M Ghufran H Kordi K mengatakan, orangtua harus punya pengetahuan dan kecakapan karena anak zaman sekarang merupakan anak-anak yang terhubung dengan dunia maya.

“Bahayanya banyak, dia bisa menjadi korban dan pelaku. Untuk itu, orangtua harus punya banyak trik dan cara untuk mengalihkan anak dari internet,” ucapnya.

Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi akan diselenggarakan secara virtual mulai dari Mei 2021 hingga Desember 2021 dengan berbagai konten menarik dan materi yang informatif yang disampaikan narasumber terpercaya.

Bagi masyarakat yang ingin mengikuti sesi webinar selanjutnya, informasi bisa diakses melalui https://www.siberkreasi.id/ dan akun sosial media @Kemenkominfo dan @siberkreasi, serta @siberkreasisulawesi khusus untuk wilayah Sulawesi.

(rr/Syam)

Artikel Terkait :

Share : Twitter | Facebook

Kirim Komentar