CHINT, produsen perangkat circuit breaker (pemutus arus) global memutuskan untuk berekspansi besar-besaran di Asia Pasifik dan khususnya di Indonesia.
Saat ini CHINT adalah produsen terbesar untuk perangkat circuit breaker dengan produksi hingga 3 juta circuit breaker setiap harinya untuk memenuhi kebutuhan dunia.
Perusahaan yang sudah dua kali masuk ke dalam daftar 50 perusahaan teratas di Asia dalam industri perangkat elektronik oleh majalah Forbes ini telah membangun smart factory dengan memanfaatkan manufacturing cerdas sebagai elemen penting untuk menambah kapasitas produksi dan meningkatkan efisiensi pengiriman.
Dengan memanfaatkan Industrial Internet of Things (IIoT), CHINT mengintegrasikan penelitian dan pengembangan, produksi, kendali kualitas, logistik dan pergudangan untuk menyederhanakan operasional mereka dan memastikan produksi tepat waktu.
Sebagai contoh, fasilitas manufaktur cerdas CHINT di Wenzhou China, mengurangi biaya produksi dan operasional sebesar 43% dan meningkatkan efisiensi produksi sebesar 335% dibandingkan dengan workshop tradisional.
Dengan pengalaman dunia lebih dari 35 tahun dan tim engineers terbaik dan ilmuwan peneliti, CHINT bermitra dengan bisnis, pemerintah, dan komunitas di APAC untuk membayangkan kembali solusi energi dengan inovasi generasi berikutnya untuk Memberdayakan Dunia.
CHINT menawarkan solusi Power-to-Plug yang mendorong organisasi di Amerika Serikat, Eropa, Asia Barat dan Afrika, dan Asia Pasifik untuk meraih sukses dengan produk dan layanan yang bisa disesuaikan, realistis, dan berkualitas superior yang memenuhi target bisnis, lingkungan dan sosial mereka.
Tahun lalu, perusahaan meresmikan kehadiran mereka di APAC dengan meluncurkan Innovation Lab mutakhir dan Kantor Pusat Asia Pasifik di Singapura.
Dari dulu, Asia Pacific Headquarters Innovation Lab seluas 400 m2 milik CHINT telah menjadi platform acuan bagi bisnis, pemerintah, akademis, dan komunitas di wilayah tersebut untuk mendapatkan pengalaman langsung dalam mendemonstrasikan dan mensimulasikan proof-of-concept seperti stasiun pengisian daya EV, sistem air cerdas, photovoltaics, dan banyak lagi. Teknologi energi cerdas ini kompatibel untuk fungsi-fungsi di antaranya membangun lingkungan, pusat data, sektor industri, dan smart city.
Selain itu, CHINT juga membuka kantor di Filipina dan Malaysia, sekaligus memperluas pangsa pasarnya di Indonesia, Vietnam dan Australia. Perusahaan sudah menjalankan proyek besar di beberapa negara tempat mereka sekarang berada.
CHINT merampungkan proyek dengan Philippines Electric Cooperative seperti Sta. Barbara Substation dan Mabiga Substation, Pampanga II Electric Cooperative (PELCO II), menyuplai peralatan elektronik voltase tinggi dan transformer untuk membawa pasokan listrik ke area pedesaan, wilayah terpencil dan pulau-pulau jauh di Filipina. Dalam waktu dekat, CHINT akan menyediakan peralatan 10MVA HV Substation untuk Oriental Mindoro Electric Cooperative, Inc. (ORMECO).
CHINT juga terus berinvestasi untuk melatih dan mengembangkan engineer dan teknisi lokal, dengan tujuan untuk mendidik lebih banyak talenta di dalam bidang khusus ini.
Di Indonesia, CHINT berencana untuk meningkatkan implementasi energi terbarukan dalam energy mix Indonesia hingga 23% dalam dua tahun mendatang. Ini selaras dengan target Indonesia untuk meraih emisi bersih nol tahun 2060.
Di Australia, CHINT menyuplai lebih dari 10% inverter daya proyek Green Bank Network (GBN) senilai AUD30 juta. Perusahaan ini juga ambil bagian dalam proyek Western Downs Green Power Hub dan peternakan tenaga surya 88MW Mica Creek yang membentang di lahan seluas 198 hektare.
Selain mengoperasionalkan proyek-proyek skala besar, CHINT juga memainkan peran aktif dalam mendidik mereka yang memiliki pemikiran yang sama dalam industri energi cerdas mengenai pentingnya menyediakan solusi yang aman, unggul dan berkelanjutan. Pakar industri mereka menyelenggarakan seminar di Asia Pasifik, contohnya di Vietnam, di mana mereka baru-baru ini menyelenggarakan dua sesi, berbagi market insight yang spesifik dan praktik terbaik.
Mereka berpartisipasi dalam diskusi panel bagaimana menyeimbangkan strategi dengan keberlanjutan, risiko dan ekonomi di Indonesia Cloud & Datacenter Convention 2023.
Hingga hari ini, CHINT sudah bekerja sama dengan pelanggan mereka di wilayah Asia Pasifik untuk mengkustomisasi solusi yang akan memecahkan masalah unik bisnis dan lingkungan mereka, serta menjawab tantangan industri seperti Remote Factory Acceptance Testing.
“Produk dan layanan CHINT yang telah tersertifikasi oleh perusahaan internasional seperti DEKRA memiliki harga yang kompetitif – penawaran bisnis yang mendisrupsi pasar di wilayah tersebut. Saat ini, kami adalah salah satu dari beberapa perusahaan dalam industri yang menawarkan kombinasi dari produk Voltase Tinggi, Voltase Menengah dan Voltase rendah,” ucap Johnson Luu, Director of APAC, CHINT.
Johnson Luu mengatakan, dengan jajaran lengkap produk dan solusi kami, dilengkapi dengan jaringan transportasi kuat, kami menjalankan proyek dengan kecepatan tinggi. Dengan dibukanya kantor baru di wilayah ini kami akan terus menumbuhkan keberadaan lokal kami dan mengaplikasikan keterampilan kami untuk melayani pelanggan di setiap negara dengan lebih efektif dan efisien.
“CHINT telah mendunia dalam beberapa tahun terakhir, dan kami akan terus menciptakan peluang kerja baru di wilayah ini. Kami berkomitmen untuk memelihara talenta terbaik, Melalui program dan kemitraan kami dengan lembaga pendidikan di wilayah ini, kami juga akan terus membangun pipeline talenta untuk masa depan industri energi cerdas. Target kami adalah agar karyawan kami saat ini dan di masa depan secara persisten membayangkan kembali energi cerdas dan mengembangkan solusi terobosan masa depan untuk memberdayakan dunia,” ucap Eva Wong, Director of Human Resources APAC di CHINT.
Sebagai bagian dari rencana ekspansinya, CHINT juga akan membuka kantor di Korea Selatan pada tahun fiskal 2023.
(rr/Syam)