Perhelatan akbar para Human Resources (HR) yang pertama di Indonesia "Indonesia Human Capital & Beyond Summit" (IHCBS) 2024 yang berlangsung 13-15 November 2024 di Jiexpo Kemayoran Jakarta.
Event pertama di Indonesia yang berlangsung selama tiga hari resmi ditutup. Perhelatan yang merupakan lebarannya para HR ini digagas oleh One GML, GNIK (Gerakan Nasional Indonesia Kompeten), QuBisa, dan Kompas Gramedia dengan mengusung tema mengusung tema “A Force For Greater Good in Human Development Toward Indonesia Emas 2045″.
Forum ini bertujuan untuk mempersiapkan SDM yang kompeten dan siap bersaing di kancah global. Sehingga intisari pembahasan IHCBS yang akan didokumentasi dalam bentuk Buku usulan Blueprint Menuju Indonesia Emas 2045, menjadi hal yang dicita-citakan insan HR yang nantinya diserahkan kepada Presiden Prabowo di awal 2025.
Dalam acara penutupan hadir pembicara kunci, Kepala Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan (BP Taskin), Budiman Sudjatmiko, menjelaskan pemerintah akan segera membentuk database terpadu untuk mempercepat upaya pengentasan kemiskinan di Indonesia.
“Kami akan segera membuat database terpadu untuk memastikan tidak ada tumpang tindih data mengenai kelompok miskin dan rentan,” kata Budimandi forum IHCBS 2024di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Jumat (15/11/2024).
Budiman menekankan bahwa inisiatif ini akan dilaksanakan bekerja sama dengan beberapa kementerian dan lembaga, antara lain Kementerian Sosial (Kemensos), Badan Pusat Statistik (BPS), dan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).
Pengintegrasian data sangat penting, lanjut Budiman untuk memastikan program bantuan mencapai sasaran yang tepat tanpa duplikasi. Langkah ini juga bertujuan untuk menyinkronkan berbagai inisiatif pengentasan kemiskinan yang saat ini tersebar di 16 kementerian dan lembaga.
Sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto yang dituangkan dalam Peraturan Presiden Nomor 193 Tahun 2024, dimana BP Taskin di bawah kepemimpinan Budiman akan berperan sebagai badan pengawas dan koordinator.
“Rencana aksi akan kami selaraskan berdasarkan master plan yang kami susun, sekaligus memastikan integrasi data dikelola oleh BPS dan Bappenas,” jelas Budiman.
Kemiskinan erat kaitannya dengan pembangunan sumber daya manusia (HRD). Oleh karena itu, Budiman menyoroti permasalahan terkait nutrisi, pendidikan, dan akses terhadap layanan kesehatan sebagai faktor penting yang perlu ditangani.
“Kemiskinan menyebabkan banyak keluarga kesulitan menyediakan makanan bergizi dan kesempatan pendidikan yang memadai,” ujarnya.
Sejalan dengan upaya tersebut, BP Taskin berencana untuk meluncurkan beberapa inisiatif, termasuk program makanan bergizi gratis dan pengembangan sumber daya manusia melalui beasiswa luar negeri dan pendirian sekolah yang berfokus pada STEM. “Kami bertujuan untuk menghasilkan sumber daya manusia yang unggul dalam mewujudkan Visi Emas Indonesia 2045,” tegas Budiman.Meski tingkat kemiskinan ekstrem telah berkurang menjadi 0,8 persen, Budiman menggarisbawahi pentingnya mengantisipasi munculnya kelompok rentan baru, terutama sebagai dampak pandemi yang masih berlangsung. “Kami berupaya memastikan tidak ada warga negara yang tertinggal dalam mengakses pendidikan dan layanan kesehatan,” tutupnya.
Yunus Triyonggo, Chairman of Steering Committee Gerakan Nasional Indonesia Kompeten (GNIK) berharap kegiatan akbar para HR ini akan dilaksanakan setiap tahun. Momen ini juga akan kita manfaatkan untuk evaluasi blueprint yang telah dibuat dalam rangka untuk mengetahui mana yang sudah berjalan dan yang belum berjalan. Selain itu pula mana yang kurang dan mana yang sudah exis, terus begitu sampai semua agenda di blueprint terlaksana.
“Semoga pemerintah bisa konsisten dan bisa membuka pintu kolaborasi, karena kewenangan ada di pemerintah,” tegas Yunus.
Chief Executive Officer of PT GML Performance Consulting, Suwardi Luis, menuturkan bahwa jumlah peserta yang mengikuti forum ini telah mencapai 2.000 peserta.
Delegasi berdatangan dari daerah lain, khususnya pelaku sektor Human Capital tampak antusias menjadi bagian penting dari acara yang dijuluki "Lebarannya orang HR" ini. Dari industri tambang, perbankan, perhotelan, kesehatan, otomotif, perkebunan, pendidikan serta industri barang dan jasa lainnya.
Selain menteri dan Jerome Polin, IHCBS 2024 gemerlap dengan pembicara kelas wahid. Sebut saja Prof Dave Ulrich, Prof David Rodgers, mereka dianggap Guru SDM dunia, Peck Kem Low (Singapore), Toto Soegito, Budiman Sujatmiko, Henry Koenaifi dan puluhan CEO perusahan ternama di Indonesia.
Sementara Hendra Noor Saleh, Project Director IHCBS, menambahkan bahwa acara beyond summit ini adalah yang pertama di Indonesia yang bisa menggabungkan banyak pembicara inti yang mengerti HR, namun selain itu juga ada anak-anak muda, dari pihak pemerintah, swasta, BUMN, BNSP, OJK dan perguruan tinggi, sehingga pembicara yang hadir benar-benar lengkap dari semua unsur stake holder.
“Seperti kita sering lihat dalam menghadiri konferensi, dimana biasanya setelah konferensi selesai, dan tahun depan diadakan hal yang sama diulang kembali. Ini yang menjadi komitmen dari GNIK, GML bahwa hal ini kita tidak ingin sekedar di atas kertas, bukan menuntut pihak lain yang mengerjakan tapi pada diri kita sendiri selaku pelaku industri. Karena itu yang membedakan akan lahir nanti buku usulan blueprint untuk menuju Indonesia emas yang akan diserahkan kepada Presiden RI Prabowo Subianto di awal tahun 2025 mendatang,” ujar Hendra Noor Saleh yang akrab disapa Kohen.
"Sebuah kehormatan bagi IHCBS bisa meramu dukungan dari puluhan asosiasi human capital di Indonesia, perguruan tinggi seperti Atmajaya, Undip, IPB, UMN, Binus, PPM, Prasetya Mulya, Perbanas. Belum lagi dari Binalavotas, BNSP, LAN, Kedaireka dan puluhan perusahaan swasta. Modal penting untuk mewujudkan tradisi Lebarannya Orang HR. Meski secara obyektif kami akui masih ada kekurangan dari sisi teknis. Semoga tidak mendegradasi IHCBS yang bisa disebut Next Level," kata Kohen.
Penyelenggara menggaransi, pembeda tak hanya di soal lahirnya buku "Menuju Indonesia Emas 2045", namun IHCBS sendiri berusaha menjangkau Gen Z dan khalayak lebih luas dengan rangkaian acara gembira dan dibutuhkan. Semisal jobfest, Live Music Perfomance, pameran produk dan jasa, business presentation dan agenda menarik lainnya.
Event kali ini juga menjanjikan pengalaman yang tak terlupakan dan ide-ide bernas dengan berbagai rangkaian sesi menarik dan inspiratif. Peserta juga berkesempatan mengikuti Benchmark Visit ke perusahaan-perusahaan ternama, seperti Maybank, AKR Corporindo, Apple Developer Academy, IBM, XL Axiata, Pertamina, hingga Pan Pacific Hotels Group, untuk menyerap langsung praktik terbaik mereka.
Exhibition menjadi salah satu sorotan utama dalam acara ini. Peserta tidak hanya akan mendapatkan pengalaman yang mengedukasi, tapi juga menikmati berbagai aktivitas seru yang hanya ada di area pameran. Banyak perusahaan besar yang telah bergabung untuk membuka booth mereka di IHCBS 2024. Ini menjadi kesempatan emas bagi peserta untuk menjalin koneksi yang luas dan membuka peluang karier baru.
(rr/Syam)