Untuk membantu mengatasi nyeri otot, OMRON Healthcare menghadirkan perangkat terapi Transcutaneous Electrical Nerve Stimulation (TENS). TENS adalah metode pereda nyeri yang bebas obat, non-invasif, dan dapat digunakan sendiri di rumah.
Tidak seperti obat pereda nyeri, TENS tidak memiliki risiko overdosis dan minim efek samping, sehingga aman digunakan kapan saja sesuai kebutuhan.
Saat ini, minat masyarakat terhadap olahraga terus meningkat, termasuk di Indonesia. Menurut survei terbaru dari Strava, partisipasi dalam klub lari naik 83%, sementara olahraga kelompok seperti bersepeda dan hiking meningkat hingga 95%.
Seiring dengan gaya hidup yang lebih aktif, risiko nyeri otot juga bertambah, terutama Delayed Onset Muscle Soreness (DOMS)—nyeri otot yang muncul setelah aktivitas fisik intens akibat kerusakan mikroskopis pada serat otot. Meskipun normal dalam proses pemulihan, DOMS dapat mengganggu aktivitas sehari-hari jika tidak dikelola dengan baik.
Perangkat OMRON TENS dirancang ringkas, mudah digunakan, dan praktis. Ukurannya yang kecil membuatnya bisa dibawa ke mana saja—di rumah, kantor, atau saat bepergian. Alat ini efektif untuk meredakan nyeri kronis maupun akut akibat artritis, nyeri haid, endometriosis, nyeri lutut, leher, punggung bawah, serta nyeri otot akibat olahraga.
TENS bekerja melalui tiga mekanisme utama:
OMRON juga menghadirkan LongLife Pads yang lembut, tahan lama, dan aman digunakan hingga 150 kali atau sekitar lima bulan dengan pemakaian harian. Bantalan ini telah diuji di laboratorium R&D untuk memastikan kenyamanan dan efektivitasnya, serta dapat dicuci dan digunakan kembali hingga 10 kali.
Di Indonesia, OMRON menawarkan berbagai model TENS, termasuk HV-F021, HV-F311, dan HV-F013, dengan beragam mode yang dirancang untuk memberikan terapi optimal sesuai kebutuhan pengguna.
Baik untuk atlet, pecinta olahraga, atau siapa saja yang ingin mengelola nyeri dengan cara aman dan praktis, OMRON TENS adalah solusi terpercaya untuk tetap aktif tanpa terganggu rasa sakit.
(rr/Syam)